JOVANZERS! Blog Perintah Dasar Linux sangat banyak sekali tetapi harus kita pahami sedikit demi sedikit. Perintah linux itu harus kita gunakan setiap hari jika ingin mahir dalam pengoperasian linux. Distro Linux seperti Debian, Redhat, CentOS, Fedora, Ubuntu, perintahnya hampir sama semua. Kebetulan Penulis sekarang sedang mempelajari distro
Linux Debian. Jadi tidak perlu pusing membedakan distro Linux manapun. Jika Anda pernah menggunakan DOS, maka akan melihat bahwa beberapa perintah DOS itu mirip dengan perintah Linux. Sebenarnya perntah DOS banyak diambil dari perintah Linux. Begitu pula Linux, cukup banyak perintah UNIX. Linux dan UNIX bagaikan saudara dekat. :D

Secara umum format perintah-perintah Linux dapat dituliskan sebagai berikut :
Command [OPTIONS] ... [ARGUMENTS] ...
Umumnya [OPTIONS] selalu diawali dengan simbol “- atau ““. Adapun [ARGUMENTS] adalah parameter (Selain [OPTIONS]) yang mempengaruhi cara kerja suatu perintah atau command.
ls –l   /etc
Untuk mengetahui pemakaian suatu perintah dan dasar options atau arguments yang disediakan, gunakan saja utilitas man.
Contoh :
man pwd
man ls
man cp
man mv
man rm
Kita dapat menggunakan beberapa tombol berikut saat sedang berada di dalam manual perintah. 
Perintah
Tombol
Pindah ke halaman berikutnya
[SPACE]
Pindah ke halaman sebelumnya
[b]
Pintah ke baris berikutnya
[ENTER]
Keluar
[q]

Perintah-perintah Linux memiliki ciri khas sebagai berikut :
  • Case sencitive. Perintah Linux membedakan huruf besar dan huruf kecil. Sebagai Contoh : LS berbeda dengan ls
  • Mengenal hirarki. Ada yang disebut user commands, yaitu perintah-perintah yang dapat digunakan oleh semua user. Ada pula yang disebut sysadmin commands, yaitu perintah-perintah yang hanya dapat digunakan oleh root.
  • Filtering. Dapat digabungkan dengan perintah lain menggunakan pipa atau simbol “|”. Contoh : ls –l | more
Salah satu konsep yang elegan dari Linux adalah “everything is a file”. Dimana segala sesuatu ada di Linux, mulai dari hardware, software direktori, dan sebagainya diperlakukan sebagai file. Oleh sebab itu, sangatlah penting memahami file system Linux. Setidak-tidaknya dari sisi praktis. Beberapa perintah penting yang terkait dengan manajemen file dapat dilihat di tabel berikut.
Perintah
Command
Contoh
Copy file
cp
cp a.txt b.txt
Pindah file
mv
mv b.txt a.txt
Hapus file
rm
rm a.txt b.txt
Menampilkan isi file sekaligus
Menampilkan isi file perhalaman
Menampilkan isi file perhalaman
Menampilkan isi file dari atas
Menampilkan isi file dari bawah
Cat
more
less
head
tail
cat buku.txt
more buku.txt
less buku.txt
head -5 c.txt
tail -3 c.txt
Membuat file kosong
touch
touch a.doc
Mengedit file
vi
vi c.txt
Sorting isi file
sort
sort buku.txt
Menghitung karakter, kata, baris
wc
wc buku.txt
Mencari karakter dalam suatu file
grep
grep “b” a.txt
Mencari file
find
find / -name “a.txt”
Membuat link file
ln
ln a.txt l.txt 
Menampilkan isi direktori
ls
ls /etc
Pindah direktori
Pindah ke home directory
Pindah ke direktori sebelumnya
Pindah ke direktori di atasnya
cd
cd /tmp
cd
cd –
cd ..
Menampilkan direktori saat ini
pwd
pwd
Membuat direktori
mkdir
mkdir test
Menghapus direktori
rmdir
rmdir test
Kita dapat membedakan jenis file dan informasi lain menggunakan perintah ls –l. Perhatika contoh berikut :
ls –l   /etc
Contoh output perintahnya sebagai berikut :
drwxr-xr-x  2 root root 4096 Sep 15 2006 4Suite
-rw-r--r--  2 root root 15289 Mar 23 2005 passwd

Bisa di lihat pada kolom tersebut ada simbol “-“ atau “d”. Informasi ini digunakan untuk menentukan jenis file. Perhatikan tabel berikut.
Perintah
Simbol
File
-
Direktori
d
Block device
b
Character Device
c
Socket
s
FIFO
p
Link
l

Pada bagian ini akan menjelaskan suatu file itu bisa di akses oleh beberapa orang user, owner, other ataupun grup. Biasa sering kita sebut dengan Mode Akses dan Owner. Setiap file (termasuk) dapat diatur hak aksesnya menggunakan perintah chmod. Inilah yang disebut mode akses (atau permission). Mode akses dapat diubah oleh root atau owner (pemilik) file tersebut. Untuk mengetahui informasi owner, maka akses dan informasi lain gunakan saja perintah ls –l. Sebagai contoh, untuk menampilkan owner dan mode akses file a.txt yang ada di direktori /home/ihsan gunakan perintah :

ls –l   /home/zers/a.txt
 Contoh output perintah diatas sebagai berikut :
-rw-r--r-- 1 zers zers   0  Okt 26 07:05 a.txt
Pola penulisan chmod ada dua, yaitu :
Secara simbolik :
chmod [who] [OPTION] [perm] [ARGUMENTS]
Secara numerik :
chmod nnn [ARGUMENTS]
Keterangan lebih lanjutnya :

[who]                :    u atau g atau o atau 

[OPTION]          :    + atau – 

[perm]            :    r atau w atau 

nnn                :    kombinasi tiga angka dari 000 s.d. 777 

Mode akses digunakan untuk mengetahui tiga kategori user, 

User pemilik (owner) file                                 :    u

User yang satu group dengan owner             :    g

User yang berbeda group dengan owner      :    o 

Sedangkan mode akses meliputi :

Hak baca                   :    r atau 4

Hak tulis                     :    w atau 2

Hak eksekusi            :    x atau 1

Simbol “-“ artinya menonaktifkan suatu hak akses. 

Contoh pemakaian perintah chmod :
chmod ug-w /tmp/ok.txt

chmod ug-w,o+x /tmp/ok.txt

chmod 644 /tmp/ok.txt

chmod uo=r /tmp/ok.txt
chmod –R ugo+rwx /home/zers
Sangatlah penting untuk memahami mode akses dan chmod. Jika belum paham sebaiknya memperbanyak latihan menggunakan chmod. Umumnya admin Linux itu lebih menyukai cara numerik dibandingkan simbolik.

Admin dapat mengubah mode akses dan owner file milik semua user. Sedangkan user biasa hanya boleh mengubah mode akses file miliknya sendiri, dan tidak bisa mengubah owner file miliknya. Hanya admin yang berhak mengubah owner file semua user.

Admin dapat mengubah owner file menggunakan perintah chown. Sebagai contoh, untuk mengubah owner file menjadi jovan, perintahnya sebagai berikut :
chown jovan a.txt
Untuk mengubah owner dan group file :
chown jovan.jovan a.txt
Untuk mengubah group file menjadi group jovan :
chown :jovan a.txt
Pada bagian ini akan membahas mengenai System Resource dan Manajemen User. Dimana perintah-perintah ini sangat penting untuk bisa mendalami dan memahami Perintah Linux.  


Beberapa perintah yang terkait dengan System Resource dapat dipelajari dengan tabel berikut .



Fungsi
Command
Contoh
Menampilkan aktifitas user
w
w
Menampilkan user yang login
who
who
menampilkan jam dan tanggal
date
date
menampilkan pemakaian disk
df
df –h
menampilkan informasi memori
free
free
menampilkan proses
ps
ps –ax
Mematikan proses
kill
kill 254
Menampilkan mounting device
mount
mount
Menampilkan kalender
calc
calc

Setelah perintah System Resource maka perintah selanjutna yaitu terkaint mengenai manajemen user dapat dilihat di tabel berikut.



Perintah
Command
Contoh
Membuat account user baru
useradd
useradd ihsan
Menghapus account user
userdel
userdel arif
Mengubah password
passwd
passwd ihsan
Modifikasi account user
usermod
usermod –s /bin/csh ihsan
Mengganti (subtitute) user
su
su rahman

Nah, masih cukup banyak perintah-perintah Linux yang dapat Anda Pelajari. Namun, apa yang di cantumkan pada tabel merupakan perintah-perintah inti. Selanjutnya akan di bahas utilitas manajemen aplikasi di lingkungan Debian. Tambahan untuk melihat versi aplikasi dan menampilkan beberapa daftar aplikasi yang sudah termasuk di Linux Anda bisa digunakan sebagai berikut.

a. Menampilkan daftar aplikasi
    Daftar aplikasi yang sudah diinstal dapat dilihat. Gunakan perintah :
rpm -qa
    Jika terlalu banyak, filter saja tampilannya menggunakan more.
rpm –qa | more
b. Menampilkan daftar file suatu aplikasi
    Daftar file-file yang diinstal oleh suatu aplikasi dapat ditampilkan. Misalnya saja ada aplikasi
    bernama nmap-4.20-5.fc7. Gunakan perintah

rpm –ql nmap-4.20-5.fc7
     Atau cukup dengan perintah :         
rpm –ql nmap
c. Menampilkan informasi Suatu aplikasi
    Untuk mengetahui informasi suatu aplikasi, misalkan aplikasi bernama nmap-4.20-5.fc7.
    gunakan perintah :

rpm –qi nmap-4.20-5.fc7
d. Menampilkan daftar file aplikasi yang belum diinstal
     Untuk mengetahui daftar file suatu aplikasi yang belum diinstal misalnya file-nya bernama
     webmin-1-290-1.noarch.rpm. Gunakan perintah :

rpm –qlp webmin-1-290-1.noarch.rpm
e. Menginstal aplikasi
    Instalasi file dapat dilakukan dengan mudah sepanjang semua kebutuhan sudah tersedia.
    Misalkan file-nya bernama webmin-1-290-1.noarch.rpm. Gunakan perintah :

rpm –ivh webmin-1-290-1.noarch.rpm
f.  Meng-unistal aplikasi
    Aplikasi yang sudah diinstal dapat di-remove. Misalkan aplikasi bernama webmin-
    1-290-1.noarch.rpm. Gunakan perintah :

rpm –e webmin-1-290-1.noarch.rpm
Nah, sejauh ini kita sudah melihat beberapa perintah Linux yang penting. Pahamilah semua perintah tersebut agar memperkuat pemahaman terhadap perintah Linux.

Source

0 Comments 0 comments 0 comments

Posting Komentar

Peraturan berkomentar :

# Diizinkan :
- Diskusi
- Link Aktif

# Tidak Diizinkan :
- SARA
- Berkata kotor

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click emoticon to see the code! (Klik emoticon untuk melihat kodenya!)
To insert emoticon you must added at least one space before the code. (Untuk memasukkan emoticon Anda harus menambahkan setidaknya satu spasi sebelum kode.)

 
JOVANZERS! Blog © 2014. All Rights Reserved. | Modified by Creative Crew! | Powered by Blogger
Top