Berbagai Modus Virus
Setelah memiliki akses pada root, virus rooting secara tidak langsung dapat dikatakan sudah menjadi “Super Sanya”.
Ini karena virus ini mampu melakukan hal apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem
operasi.
Tentunya, Anda
bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh malware ini dan bagaimana caranya?
Pada dasarnya, teknik yang
sering digunakan oleh malware Android
adalah keystroke sniff yang bekerja
mirip trojan di komputer. Simulasi keypad dilakukan di mana malware dapat mengirimkan DTMF (Dual Tone Multi Frequency) secara
otomatis tanpa disadari oleh empunya smartphone.
Yang ketiga adalah kemampuan
melakukan penyadapan SMS, Ini tentunya akan sangat berbahaya khususnya jika SMS
yang disadap adalah SMS penting seperti PIN internet
banking atau password dan data
sensitif.
Setelah aksi penyadapan SMS
dilakukan, manipulasi SMS akan dijalankan. Akibatnya, smartphone Android yang terinfeksi akan digunakan untuk mengirim SMS
secara otomatis ke nomor yang telah ditentukan oleh pembuat malware.
Lalu Anda bertanya lagi,
kira-kira bahaya apa yang nyata dengan tiga kemampuan di atas bagi para
pengguna smartphone?
Ada beberapa skenario untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, saat ini, untuk mendaftarkan diri pada
layanan SMS premium sudah terdapat ketentuan bahwa penyedia jasa layanan ini
HARUS mengirimkan SMS ke calon pengguna. Untuk melakukan registrasi layanan
tersebut tidak dapat dilakukan secara otomatis oleh penyedia konten, tapi
harus secara manual oleh pemilik smartphone dengan cara mengirim SMS tertentu ke nomor yang telah ditentukan.
Dengan sedikit modifikasi
yang simpel, virus Android dapat digunakan untuk mendaftarkan smartphone yang diinfeksinya ke layanan konten
premium ini tanpa seizin/sepengetahuan pemiliknya.
Lalu, skenario yang kedua
adalah SMS akan digunakan sebagai salah satu faktor pengaman dalam internet banking. Satu bank swasta asal
negeri jiran memang mengirimkan PIN internet
banking ke SMS pemilik rekening.
Kabar buruk yang lain yang
seharusnya menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi operator telekomunikasi adalah kemampuan memalsukan identitas
pengirim SMS. Jadi dengan mudahnya malware
dapat mengirimkan SMS ke mana saja dengan memalsukan nama sender-nya, apakah dari operator
(Indosat, Telkomsel atau XL), Bill Gates, atau Steve Jobs sekalipun.
Anehnya, teknik mengirimkan
SMS secara otomatis tidaklah terlalu rumit. Cukup dengan memindahkan SMS
yang ingin dikirim ke direktori “outbox”,
secara otomatis SMS tersebut akan dikirimkan. Dan yang tidak kalah aneh lagi, jika
ada SMS disimpan ke “inbox”, sistem akan secara otomatis memberikan notifikasi bahwa
ada SMS masuk.
0 Comments
0 comments
0 comments
Posting Komentar
Peraturan berkomentar :
# Diizinkan :
- Diskusi
- Link Aktif
# Tidak Diizinkan :
- SARA
- Berkata kotor
Click emoticon to see the code! (Klik emoticon untuk melihat kodenya!)
To insert emoticon you must added at least one space before the code. (Untuk memasukkan emoticon Anda harus menambahkan setidaknya satu spasi sebelum kode.)